Selasa, 03 Desember 2019

mereka lebih memilih angkutan umum sebagai alternatif


Waktu masih menunjukkan pukul 04:30 tapi nining dan kakak nya sari telah bergegas menuju pasar kota untuk membeli kebutuhan dapur, mereka lebih memilih angkutan umum sebagai alternatif menuju pasar daripada menggunakan sepeda motorSesampainya di pasar, kakak beradik ini membagi tugas untuk meminimalisir waktu, nining bertugas membeli kebutuhan dipasar sebelah barat dan sari membeli kebutuhan dipasar sebelah timur, menurut mereka cara ini lebih efisien dan tidak terlalu membuang tenaga.Ketika nining berada di sebuah kios penjual cabai, ia melihat pria gagah, berotot dengan beberapa tatto yang menghiasi tangan pria itu, tatapannya begitu tajam dan mematikan, pakaian hitam dan celana yang seharusnya tak layak pakai itu menambah kejelasan bahwa pria itu seorang preman,‘’ siapa itu? Kok nggak pernah lihat’’ tanya nining kepada penjual cabai yang sebernanya dia sendiri tau, bahwa pria itu seorang preman.

‘’oh itu, si dadang, dia baru keluar dari penjara kemarin sore, dia preman, jangan pernah ada masalah sama dia, bahaya.’’ Penjual cabai pun memperingatkan nining.‘’ sudah kuduga.’’ Gumam nining‘’ kenapa bisa dipenjara? Bunuh orang?’’ tanya nining sekali lagi.‘’ nggak, waktu itu si dadang lagi nyopet, eh yang dicopet ternyata istrinya pak syihab, kan bego.’’ Penjual cabai pun tertawa.‘’ istrinya pak syihab yang polisi itu?’’ ‘’iya, polisi yang ada di pertigaan pasar.’’ Jawab penjual cabai ’ si dadang kurang ngegosip itu, dia nggak tau kalau yang di copet itu istrinya polisi.’’ Nining menyerahkan uang kepada penjual cabai itu yang masih saja tertawa.

Setelah semua barang yang ingin dibelinya sudah didapatkan nining bergegas menuju keluar pasar, nining pun melihat jam yang bertengger di tangan nya, dia terperanjat kaget karna jam sudah menunjukkan pukul 05:00 dia berjalan tergesa-gesa dan tak sengaja menabrak seseorang yang mengakibatkan belanjaanya terjatuh di jalanan pasar, dia menambil belanjaannya segera, dengn melihat kaki seseorang yang dia tabrak, nining tau yang dia tabrak adalah seorang pria, pria itu ikut membantu nining dalam merapikan barang belanjaan, setelah semua barang rapi kembali, betapa kagetnya nining, yang dia tabrak adalah seorang preman yang baru saja keluar dari penjara kemarin sore, tubuhnya mulai gemetar,

maaf, saya telah menabrak anda.’’ Pria itu tak membalas ucapan nining, nining hanya menunduk dia terlalu takut menatap sang preman.‘’ini,’’ ucap sang preman sambil mengulurkan barang yang jatuh tadi,‘’tidak perlu takut seperti itu,’’ ucap sang preman lalu meninggalkan nining dalam ketakutan. Nining hanya diam terpaku melihat punggung sang preman pergi, tapi ada satu hal yang tak dia mengerti, mengapa preman itu tak berlaku kasar kepadanya yang sudah melakukan hal ceroboh, preman itu mala membantunnya, nining menyimpulkan bahwa preman itu mungkin sudah berubah, dan dia belum berterima kaih kepada preman itu atas bantuannya.

Nining memutuskan untuk mengejar preman itu, tetapi langkah kakinya tidak mampu mengejarnya, nining kehilangan jejak sang preman, dan akhirnya nining pun menyerah mengejar preman itu, dia lupa mengabari sang kakak bahwa dia sudah selesai berbelanja, dengan segera nining menghubungi sang kakak,nining memutuskan untuk mengunjungi sebuah kios penjual minuman yang berada di depan mushola, saat nining menunggu kakanya yang belum selesai berbelanja, dia kaget melihat sang preman keluar dari musholla, dan preman itu menuju ke arahnya.‘’kang, kopi satu,’’ ucap sang preman‘’ kau yang tadi ceroboh itu kan?’’ ucap preman itu dan nining hanya mengangguk,‘’terima kasih atas bantuannya tadi.’’‘’hmm’’ gumam sang preman.‘’ini kopi nya dang,’’ ucap kang bambang dengan membawa secangkir kopi hitam.

‘’maaf kang, mau tanya, akang dari musholla itu?’’ nining masih tida percaya dengn penglihatannya.
‘’iya, kenapa? Ada yang salah?’’ ‘’ tidak, akang ngapain dimusholla?’’ tanya nining semakin penasaran.‘’menurut kamu? Orang kalau ke rumah Allah ngapain?’’ ucap preman itu dengan nada yang menurut nining menyeramkan‘’akang sudah tobat?’’ sang preman hanya tertawa‘’emang kelihatan ya kalau saya mantan preman, Alhamdulillah saya mulai tobat.’’ ‘’tetapi kenapa masih berpenampilan seperti ini, seperti orang yang jahat, kenapa tidak beenampilan seperi orang baik saja?’’ celetuk nining,

‘’ saya nyaman berpenampilan seperti, dan saya akan bepenampilan seperti orang baik jika sedang berhadapan dengan tuhan.’’ Ucap sang preman dengan tegas,‘’ orang orang seperti kamu ini, yang mempunyai hati jelek, selalu berprasangka buruk terhadap orang lain,’’ ‘’ saya kasih tau ke kamu, jangan lihat orang dari penampilannya, lihat anak itu, jamilah,’’ telunjuk preman itu menuju ke seorang gadis yang cantik dan sangat fashionable,‘’ bagaimana menurutmu,”‘’ cantik, dan sepertinya anak orang kaya, lihat saja pakaian nya, tapi kenapa dia mau kepasar?

jawab nining menurut analisanya’‘’ lagi lagi kamu salah, lihat, itu ibunya, seorang pedagang ikan asin,’’ sang preman menunjuk seorang perempuan tua renta dan berpakaian yang jauh berbeda dengan anak perempuan nya,‘’ kata orang, akang pernah dipenjara, apa yang akan akang rasakan dipenjara?’’ tanya ninng sekali lagi, ‘’ dasar perempuan, ngegosip mulu,’’ ucap sang preman sambil tertawa‘’ setidaknya kalau saya ngegosip, saya nggak akan copet istri polisi,’’ nining tertawa dengan keras‘’ saya sangat bersyukur di penjara, saya lebih mengerti apa arti hidup yang sebenarnya, dan sekarang saya sudah menemukan tujuan saya hidup,’’

‘’memang sebelum masuk penjara, nggak punya tujuan hidup?’’‘’ nggak punya’’ preman itu tertawa lagi,‘’ emang sekarang tujuan hidupnya apa?’’  tanya nining untuk terakhir kalinya,‘’ mencari surga Allah, oke, saya mau kerja dulu,’’‘’ kang ini uangnya,’’ preman itu menyerahkan uang kepada kang bambang,Setelah berbincang-bincang dengan seorang mantan preman, nining sadar bahwa dia bukan termasuk orang baik, dia merasa tidak lebih baik dari mantan preman itu, tiba-tiba saja sari sudah berada disamping nining yang sedang melamun.‘’lain kali nggak perlu dekat-dekat dengan preman tadi,’’ sergah sari

‘’mantan preman, bukan preman, orangnya baik, coba deh kakak bicara sama dia, aku yakin kakak akan sependapat dengan aku bahwa dia orang yang baik,’’ ucap nining yakin.‘’ dia itu baru keluar dari penjara kemarin sore, kamu nggak takut ngobrol sama dia,’’‘’oke,gini, seandainya dia bukan orang baik pun, nining akan lebih takut pada orang yaang seperti kang adi, berpenampilan seperti orang yang baik, padahal aslinya penipu, setidaknya preman itu tidak munafik terhadap penampilannya,’’ ucap nining dengan kesal karna kakaknya tidak mempercayai apa yang dia katakan.Kakak adik itu memutuskan untuk mengakhiri perdebatannya, dan mulai mencari angkutan umum untuk bisa kembali kerumahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar